Ruang Bersih Modular ISO, Bebas debu H13 H14 Ruang Bersih Prefabrikasi Untuk Laboratorium

Ruang Bersih Disesuaikan Mudah Pemasangan bebas debu H13 H14 Standar ISO Modular untuk Laboratorium dengan kipas Hepa FFU

Desain ruang bersih

Aruang bersihadalah lingkungan terkontrol yang dirancang untuk meminimalkan kehadiran partikel udara, kontaminan, dan polutan, sementara juga mempertahankan tingkat tertentu dari suhu, kelembaban, dan aliran udara.Ruang bersih umumnya digunakan di industri di mana keberadaan bahkan jumlah kecil kontaminan dapat mempengaruhi kualitas produk atau proses, atau di mana kondisi yang tepat dan steril sangat penting.

Airflow → primary effect air treatment → air conditioning → medium effect air treatment → fan pressurized air supply → purified air supply pipeline →Efficient air supply outlet→ clean room → take away dust (bacteria) → return air duct → fresh air and primary air treatment.

Proses di atas diulang untuk mencapai tujuan pemurnian itu.

1.Kualitas Udara yang Dikendalikan

• Kontrol Partikel: Ruang bersih dirancang untuk membatasi kontaminasi partikel ke tingkat yang sangat rendah.sering diklasifikasikan dengan jumlah partikel per meter kubik udara pada ukuran partikel tertentu.
• Filtrasi Udara: Filter efisiensi tinggi, seperti HEPA (High-Efficiency Particulate Air) atau ULPA (Ultra-Low Penetration Air), digunakan untuk menghilangkan partikel dari udara.Udara di ruangan yang bersih seringkali disirkulasi kembali melalui filter ini beberapa kali.

2.Desain aliran udara

• Tekanan Positif: Ruang bersih seringkali dijaga dengan tekanan positif relatif terhadap area sekitarnya. Hal ini memastikan bahwa udara yang bocor keluar disaring, mencegah kontaminan memasuki ruangan.
• Aliran Laminar atau Turbulent: Aliran udara di ruang bersih dapat laminar (lurus dan unidirectional) atau bergejolak, tergantung pada kelas ruang bersih.Aliran laminar membantu untuk mengarahkan partikel jauh dari area kerja dan biasanya digunakan di kelas tinggi kamar bersih.

3.Pengendalian Suhu dan Kelembaban

• Stabilitas suhu: Suhu sering dijaga dalam kisaran tertentu untuk memastikan fungsi yang tepat dari peralatan sensitif dan untuk mencegah penumpukan listrik statis.
• Kontrol Kelembaban: Kelembaban juga diatur untuk mencegah penumpukan statis, mengurangi risiko kontaminan tertentu, dan memastikan stabilitas material.

4.Protokol yang ketat untuk personel

• Prosedur Pakaian: Karyawan yang memasuki ruang bersih harus mengikuti protokol berpakaian yang ketat, seperti mengenakan jas, sarung tangan, masker, penutup rambut, dan penutup sepatu untuk mencegah kontaminan masuk.
• Kontrol Akses: Masuk ke kamar bersih sering dibatasi dan diawasi, hanya dengan staf terlatih yang diizinkan masuk.

5.Klasifikasi Ruang Bersih

• Ruang bersih diklasifikasikan berdasarkan jumlah dan ukuran partikel yang diizinkan di udara.ISO 14644-1(standar internasional untuk ruang bersih) danStandar Federal 209E(terlalunya tetapi masih dirujuk di beberapa wilayah).
• Klasifikasi ISOkisaran dariISO 1(yang paling bersih) untukISO 9Misalnya, ruang bersih ISO 1 memiliki kurang dari 12 partikel per meter kubik udara, sedangkan ruang bersih ISO 9 memungkinkan hingga 35,200,000 partikel.

6.Kebersihan Permukaan

• Permukaan Lempar, Tidak Berlubang: Permukaan di dalam ruangan bersih biasanya terbuat dari bahan halus dan tidak berpori seperti baja tahan karat atau permukaan yang dilapisi epoksi, yang lebih mudah dibersihkan dan cenderung tidak mengandung kontaminan.
• Sering Membersihkan: Ruang bersih dibersihkan secara teratur dengan menggunakan bahan pembersih khusus yang tidak meninggalkan residu, dan semua barang yang masuk ke ruangan seringkali disterilkan atau disinfeksi.

7.Pemantauan dan Dokumentasi

• Pemantauan Berkelanjutan: Ruang bersih dilengkapi dengan sensor untuk memantau jumlah partikel, aliran udara, suhu, dan kelembaban.Pembacaan ini seringkali dicatat secara terus menerus dan diperiksa terhadap standar untuk memastikan kinerja ruangan.
• Sistem Kontrol Lingkungan: Sistem pemantauan canggih juga dapat melacak kualitas udara, sumber kontaminasi, dan penyimpangan dari protokol standar untuk memastikan kepatuhan terhadap persyaratan yang ketat.

8.Bahan dan Peralatan

• Alat-alat Bebas Kontaminasi: Peralatan dan alat di ruang bersih juga dikontrol kebersihan, seringkali dibersihkan atau disterilkan sebelum digunakan.juga sering mengalami proses pembersihan atau sterilisasi untuk menghindari kontaminasi.

Data Teknis